Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan || Urgensi Identitas Nasional Indonesia
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan || Urgensi Identitas Nasional Indonesia -- Identitas Nasional adalah ciri-khas dari satu bangsa dalam membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya. Tujuan suatu negara untuk meningkatkan negaranya menjadi negara yang maju, utuh, dan berpadu untuk berdirinya satu negara. Identitas Negara yang dimiliki Indonesia adalah identitas sebagai nilai-nilai budaya yang khas dan membedakan dengan bangsa lainnya.
Tujuan Pembelajaran
- Mahasiswa dapat mebedakan identitas nasional
- Mahasiswa dapat membedakan identitas primer dan sekunder
- Mahasiswa dapat menganalisis berbagai identitas Nasional Indonesia
- Mahasiswa dapat menganalisis berbagai dinamika dan tantangan identitas nasional Indonesia
- Mahasiwa dapat memahami identitas nasional
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan || Urgensi Identitas Nasional Indonesia

Apa Itu Identitas Nasional?
Identitas Nasional itu terdiri dari dua kata Identitas dan Nasional.
Identitas juga menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang, pribadi dan dapat juga kelompok.
(Identitas kerap di hubungkan dengan ciri khas atau jati diri yang dimiliki seseorang menjadi hal yang melekat pada diri seseorang dan kelomok).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "nasional" berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa.
Kesimpulan Identitas Nasional
Identitas Nasional lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Misalkan kita sebagai warga negara Indonesia memiliki ktp(identitas diri kita) atau ketika lahir pasti dibuatkan akta kelahiran, dan kartu pajak.
2 Jenis Identitas :
Identitas Primer (identitas etnis) yakni identitas yang mengawali terjadinya identitas sekunder.
Identitas Sekunder adalah identitas yang dibentuk atau direkonstruksi bedasarkan hasil kesepakatan bersama
2 Jenis Identitas yang membedakan:
Yang mebedakan identitas primer dengan sekunder yaitu:
1. Identitas primer (etnis)
secara sederhana yang dimiliki suku bangsa atau kesuku bangsaan. misalnya tari topeng (termasuk secara sosialogis)
2. Identitas Sekunder
Pada awalnya dibentuk atau direkontruksi hasil kesepakatan bersama.
Misalnya Bendera Indonesia, yang disepakatin bersama bahwa warnanya merah putih dan itu menjadi bendera kebangsaan Indonesia atau sering disebut sangsaka merah putih.
Jadi untuk Identitas Sekunder harus direkontruksi terlebih dahulu, dibangun dan disepakati dahulu bersama baru bisa dikatakan Identitas Nasional.
Tetapi saling berhubungan apabila Identitas primer sudah diperayai dan disepakati minimal mayoritas Indonesia maka itu termasuk Identitas Sekunder dengan catatan secara sosiologis atau antropologis bukan secara legal formal.
Bentuk-Bentuk Identitas Nasional Indonesia (Winanto)
Simak video(Membaca bentuk identitas apa saja, cari apa yang termasuk Identitas kemudian komentar)
Misalkan Jika benar, jawab saja: Pak saya jawab dengan benar.
1. Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia.
Merah tandanya legal formal artinya ada pada perundang undangan Indonesia, undang-undang dasar mapun undang-undang lainnya.
Bahasa Indonesia diakui atau disepakati ketika kongres Pemuda dan menghasilkan sumpah pemuda.Bahasa Indonesia yang dibawa latarnya yaitu dari bahasa melayu dan diambil dari seratan lain Bahasa Sangsakerta, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jepang dan Bahasa Belanda serta bebrbagai Bahasa daerah lain.
2. Bendera negara adalaha sangsaka Merah Putih termasuk Identitas Nasional
Yang disepakati bersama oleh pendiri Bangsa Kita.
3. Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya diciptakan oleh WR. Supratman
Yang pertama kali diperdengarkan atau disepakati pada kongres pemuda.
4. Lambang Negara adalah Garuda Pancasila
Termasuk kedalam aspek legal formal dalam arti identitas-identitas diluar. Menurut Bapak Winarno terdapat pada undang-undang kita, jika diperhatikan Pada Garuda ada 5 lambang menandakan sila dan nilai-nilainya. pertama, nilai ketuhanan dilambangkan dengan bintang memiliki nilai sudut atau sisi, kedua nilai Kemanusiaan dilambangkan dengan rantai, ketiga nilai persatuan yang dilambangkan pohon beringin dan keempat nilai kerakyatan yang dilambangkan kepala banteng , dan kelima Nilai keadilan sosial yang dilambangkan Padi dan Kapas.
Pada Lambang Garuda ini memiliki makna disetiap bentuknya yaitu bulunya, leher (45), sayap(17) dan ekor(8) menunjukan nilai ke Indonesiaan terbentuk menjadi sebuah negara yang barkaitan berdaulat kemudian dibawahnya Mencengkram Bhineka Tunggal Ika menunjukan bahwa negara Indonesia menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Bangsa.
5. Semboyan negara adalah Bhineka Tunggal Ika
Diluar sisi legal formal yang terdapat di undang-undang nomor 24 tahun 2009, Bapak Winarno memberikan 10 bentuk-bentuk identitas. Meskipun kita berbeda-beda tetapi kita tetap sama kita sebuah negara Indonesia. Jika salah satu hilang dari Jawa, sunda, batak, islam dll maka bukan dinamakan Indonesia, karena Indonesia satu kesatuan yang samapai sekarang kita junjung dari berbagai ego masing-masing dan kita tetap dalam satu bingkai NKRI.
Dalam istilah lain Bhineka Tunggal Ika dalam bahasa Inggris atau di popularkan dalam istilah university, mencerminkan realitas keberagaman Indonesia, yang memiliki beragam agama, suku, bahasa, dan lain sebagainya. Serta pemahaman lain pun berbeda beda tetapi kita teap menjungjung tinggi negara Indonesia.
6. Dasar Falsafah Negara dalam Pancasila
Berbeda dengan nilai nilai diatas(lambang), jadi bagaimana nilai nilai Dasar Falsafah Negara dalam Pancasila dapat kita amalkan dan implementasikan .
Misalkan nilai pertama Nilai ketuhanan (Kita harus saling menghargai orang orang yang berbeda keayakinan, dan dapat menghargai keberagaman yang berbeda itu serta dapat menerapkannya di dalam kehidupan sehari hari.)
7. Konstitusi (Hukum Dasar)
Negara adalah UUD NKRI 1945 yang mengalami memoner sebanyak 4 kali.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
berhubungan erat dengan semboyan Bhineka Tuggal Ika meskipun kita memiliki beragam atau multicultur tetapi kita tetap sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9.Konsepsi Wawasan Nusantara
Bahwa wawasan adalah pengetahuan, Nusantara itu terdiri dari dua kata nusa adalah pulau pulau dan antara itu yaitu diantara jadi diantara pulau pulau.
Pengetahuan kita tentang Indonesia yang beragam masyarakat yang terdiri dari sekian ribu pulau, itu harus kita pahami agar tidak terjadi konflik horizontal misalkan dan saling memahai terhadap perbedaan atau ragam budaya yang bercorak nusantara serta kita harus harmonis.
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
Pada setiap kebudayaan daerah, dapat diterima di kebudayaan nasional asalkan tadi kembali lagi ke identitas sekunder( ketika sudah dipercaya atau diyakini dan mayoritas masyarakat Indonesia telah menyatakan bahwa itu bagian dari kebudayaan Indonesia dan kebanggaan Indoensia itu dapat dikatakan sebagai kebudayaan nasional serta menjadi ciri dari kebudayaan kita.
Misalkan Batik, kajian sosialcultural batik dinyatakan sebagai warisan budaya Dunia dari Indonesia. itulah bagian dari
kebudayaan daerah yang kemudian diterima oleh kebudayaan kebudayaan nasional, Reog ponorogo, rendang dan lainnya.
Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia
1. Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara (contoh: rendahnya semanagt gotong royong(dulu ketika tetangga sedang membant rumah saling membantu dengan sukarela, dan sekarang ada nilai nilai disorientasi serta bergeser ke mengarah tentang uang), kepatuhan hukum, kepatuhan kesantunan, kepedulian, dan lain-lain)
2. Nilai nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari (perilaku jalan pintas, plagiat, tidak disiplin, tidak jujur, malas, kebiasaan meroko ditempat umum, buang sampah sembarangan, dan lain lain.) ini tidak sesuai dengan nilai nilai pancasila, nilai atau perilaku ini harus dihindari sebagai warga Negara Indonesia yang baik.
3. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar (lebih menghargai dan mencintai bangsa asing, lebih mengagumkan prestasi bangsa lain dan tidak bangga dengan prestasi bangsa sendiri, lebih bangga menggunakan produk asing daripada produk bangsa sendiri dan lain lain. Kita sebagai pemuda harus mempromosikannya nilai nilai bangsa Indonesia.
3. Lebih bangga bendera asing daripada bendera merah putih, bangga menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia. Hal ini seringkali dijumpai, ada istilah Bahasa Inggris yang di campur dengan Bahasa Indonesia ini merupakan contoh tidak bangga dengan bahasa sendiri(Bahasa Indonesia).
Misalkan ketika piala dunia ada omba menggambar bendera, parahnya memakai menggambar bendera asing tidak menggambar bendera kita(Indonesia) mungkin disatu sisi Indonesia tidak berpartisipasi tetapi kita harus sadar dimana kita hidup, dimana kita berkembang yaitu di Indonesia.
5. Menyukai simbol simbol asing daripada lambang atau symbol bangsa sendiri dan lebih mengapresiasi karya bangsa lain. Misalkan mengcover lagu, lagu orang lain.
Urgensi Identitas Nasional
1. Dikenal Bangsa Lain
Apabila kita sudah dikenal olej bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.
2. Kelangsungan Hidup Negara
Tidak mungkin negara dapat hidup sendiri sehingga dapat eksis. Setiap negara memiliki keterbatasan sehingga perlu bantuan/pertolongan negara/bangsa lain.
3. Kewibawaan Bangsa
Dengan saling mengenal identitas, maka akan tumbuh respect, mutual understanding, tidak ada strafikasi dalam kedudukan antar negara-bangsa.
Kesimpulan
- Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas identitas yang sifatnya nasional, bersifat buatan karena dibentuk dan dari primer dan sekunder.
- Warisan yang tidak ternilai harganya dari para the founding fathers adalah Pancasila.
- Identitas nasional sangat penting bagi Indonesia.